SELAMAT DATANG DI POKER TULIP. DAPATKAN FREE COIN 20.000 UNTUK DEPOSIT PERTAMA MIN DEPOSIT 20.000

Monday, September 20, 2021

Dessy Kumalasari

Pejabat dari AS, Korsel dan Jepang Bakal Bahas Nuklir Korut

 

ANTARA FOTO/KCNA via REUTERS


Poker Tulip - Pejabat dari Amerika Serikat (AS), Korea Selatan dan Jepang akan bertemu di Tokyo pekan depan untuk membahas Korea Utara. Pernyataan tersebut disampaikan Kementerian Luar Negeri Korea Selatan pada Jumat (10/9/2021).


Ketiga negara tersebut secara intensif berusaha memecahkan kebuntuan dengan Pyongyang atas program pengembangan nuklir dan rudal balistiknya, yang menjadi alasan masyarakat internasional untuk menjatuhkan sanksi.


Pertemuan akan membahas kerjasama Korea Utara dan negara mitra


Menurut Channel News Asia, utusan khusus Seoul untuk perdamaian dan keamanan di semenanjung Korea, Noh Kyu-duk, akan melakukan perjalanan ke Jepang selama tiga hari pada Minggu (12/9/2021).


Selama di sana, ia akan bertemu dengan utusan AS untuk Korea Utara, Sung Kim, dan Direktur Jenderal Biro Urusan Asia dan Kelautan Kementerian Luar Negeri Jepang, Takehiro Funakoshi. Pertemuan trilateral tersebut akan membahas masalah nuklir Korea Utara dan kerjasama antara ketiga negara.


"Ketiga negara diharapkan untuk melakukan diskusi mendalam tentang cara-cara untuk mempromosikan kerja sama, untuk mengelola situasi di semenanjung Korea secara stabil, dan melanjutkan proses perdamaian semenanjung pada tanggal awal," kata pernyataan yang dirilis Kementerian Luar Negeri Korea Selatan.


Korea Utara menolak berdialog jika AS masih berolahraga dengan Korea Selatan


Sebelumnya, pemerintahan Presiden AS Joe Biden mengatakan akan mengeksplorasi semua instrumen diplomatik untuk mencapai denuklirisasi Korea Utara. Ada kemungkinan Washington akan melonggarkan sanksi jika Pyongyang setuju dengan gagasan AS.


Selama kunjungan ke Seoul pada bulan Agustus, Sung Kim mengatakan dia siap untuk bertemu dengan pejabat Korea Utara "di mana saja dan kapan saja".


Pyongyang juga mengatakan pihaknya terbuka untuk diplomasi. Namun, Korea Utara tidak melihat niat baik AS untuk memulai negosiasi. Pernyataan itu merupakan kritik Pyongyang terhadap latihan militer gabungan Washington dengan Seoul.


Korea Utara dikatakan akan memulai kembali program pengembangan nuklirnya


Dalam laporan tahunan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), seperti dilansir Reuters, Korea Utara telah memulai kembali program untuk mengembangkan reaktor nuklir yang diyakini mampu memproduksi plutonium untuk senjata nuklir.


Tanda-tanda pengoperasian reaktor 5 megawatt (MW), yang dipandang mampu menghasilkan plutonium tingkat senjata, pertama kali terlihat sejak akhir 2018, menurut laporan Badan Energi Atom Internasional (IAEA) yang diserahkan ke PBB pada 27 Agustus. , 2021.


"Sejak awal Juli 2021, ada indikasi konsisten terkait operasi (pengembangan nuklir), termasuk pembuangan air pendingin," kata laporan itu.


Presiden Institut Sains dan Keamanan Internasional, David Albright, menjelaskan bahwa semakin banyak plutonium yang dimiliki Korea Utara, semakin mudah untuk membangun senjata nuklir yang lebih kecil agar sesuai dengan rudal balistiknya.


"Intinya Korea Utara ingin meningkatkan jumlah dan kualitas senjata nuklirnya," katanya.


Albright menduga Korea Utara memiliki kapasitas untuk memproduksi empat hingga enam bom nuklir per tahun. Sayangnya, asumsi ini sulit dikonfirmasi karena terbatasnya informasi.


IAEA juga tidak memiliki akses ke Korea Utara sejak Pyongyang mengusir inspekturnya pada 2009. Sejak itu, negara itu melanjutkan program pengembangan senjatanya dan melanjutkan uji coba nuklir, dengan uji coba terakhir dilakukan pada 2017.


IAEA sekarang memantau Korea Utara dari jarak jauh menggunakan citra satelit.

Dessy Kumalasari

About Dessy Kumalasari -

Author Description here.. Nulla sagittis convallis. Curabitur consequat. Quisque metus enim, venenatis fermentum, mollis in, porta et, nibh. Duis vulputate elit in elit. Mauris dictum libero id justo.

Subscribe to this Blog via Email :