POKERTULIP - Pemilik dan CEO SpaceX, Elon Musk, mengatakan bahwa anak perusahaannya, Starlink, adalah penyedia layanan akses satelit untuk jaringan komunikasi, memastikan akses layanan aktif di Ukraina dan mendukung jaringan internet yang sebelumnya terganggu oleh invasi Rusia.
"Layanan Starlink sekarang aktif di Ukraina. Lebih banyak terminal sedang dalam perjalanan," kata Elon Musk dalam tweet di akun Twitter-nya.
Tweet itu sebagai pembalasan atas seorang pejabat dari Ukraina yang meminta dukungan dari perusahaan teknologinya dan menyediakan stasiun Starlink ke negara yang berkonflik dengan Rusia.
Permintaan itu dikirim langsung oleh Wakil Perdana Menteri Ukraina Mykhailo Fedorov melalui akun Twitter-nya @FedorovMykhailo.
Wakil Perdana Menteri Ukraina juga aktif di Twitter menggambarkan langkah-langkah yang diambil oleh Pemerintah Ukraina kepada penyedia layanan digital untuk membantu mereka menutup akses Rusia di jalur ruang digital.
Mulai dari Meta, penyedia layanan NFT dan aset kripto, hingga YouTube, cuitan Mykhailo juga disematkan dalam penutupan akses komunikasi dan pendanaan ke Rusia.
Akibat invasi Rusia, konektivitas internet juga menjadi salah satu korban dalam konflik tersebut.
Khususnya di bagian selatan dan timur Ukraina yang merupakan lokasi konflik paling sengit, internet menjadi sangat sulit diakses publik.
Kehadiran teknologi satelit dalam jaringan komunikasi internet, meskipun sangat mahal, sangat berharga karena dapat menyediakan internet bagi masyarakat yang tinggal di pedesaan atau tempat-tempat yang sulit dijangkau, terutama ketika kabel serat optik dan menara seluler tidak dapat dijangkau.
Teknologi juga dapat menjadi penyelamat penting ketika badai atau bencana alam lainnya mengganggu komunikasi.
Pada 15 Januari 2022, Elon Musk mengatakan SpaceX memiliki 1.469 satelit Starlink aktif dan 272 satelit yang segera memasuki orbit operasional.
Maka tak heran jika Ukraina meminta bantuan SpaceX untuk turut serta menyiapkan jaringan komunikasi yang terputus di tengah invasi Rusia ke Ukraina.