Ilustrasi, sumber foto: Shutterstock
Poker Tulip - Muntah darah atau dalam dunia medis disebut hematemesis bisa membuat penderitanya panik. Kondisi ini bisa mengkhawatirkan, tetapi dalam beberapa kasus, muntah darah disebabkan oleh kondisi ringan, seperti menelan darah dari cedera mulut atau mimisan. Namun, muntah darah juga bisa disebabkan oleh kondisi yang lebih serius seperti luka dalam, pendarahan organ, atau pecahnya organ.
Kotoran mungkin tampak coklat, merah tua, atau merah terang. Nah, warna darah ini bisa menunjukkan penyebab dan tingkat keparahan perdarahan. Misalnya, darah yang lebih gelap dapat berasal dari sumber saluran cerna bagian atas, seperti perut. Sedangkan darah berwarna merah cerah, bisa menandakan adanya perdarahan akut dari kerongkongan atau lambung.
Tes untuk Mendiagnosis Penyebab Muntah Darah
Warna darah pada muntahan tidak selalu menunjukkan sumber dan tingkat keparahan perdarahan. Oleh karena itu, diperlukan pemeriksaan lebih lanjut untuk mengetahui penyebabnya. Sebelum membuat diagnosis, dokter Anda akan mengajukan pertanyaan tentang gejala atau kejadian terbaru Anda.
Kemudian, dokter mungkin perlu melakukan tes pencitraan untuk melihat organ-organ di dalam tubuh. Beberapa tes pencitraan umum yang sering digunakan termasuk CT Scan, endoskopi, ultrasound, X-ray atau MRI.
Selain tes pencitraan, dokter Anda pasti akan merekomendasikan hitung darah lengkap untuk menilai jumlah darah yang hilang. Biopsi juga dapat dilakukan untuk menentukan apakah sumber perdarahan adalah sumber peradangan, infeksi, atau kanker.
Berbagai Penyebab Muntah Darah
Muntah darah yang tidak disebabkan oleh mimisan sering kali disebabkan oleh pendarahan di saluran pencernaan, lambung, atau usus kecil. Berikut beberapa kemungkinan penyebab muntah darah yang perlu Anda waspadai:
1. Maag Parah
Jika muntah darah disertai dengan rasa sakit yang membakar atau menggerogoti perut (lambung), kemungkinan besar penyebabnya adalah tukak lambung atau peradangan parah pada lapisan lambung (gastritis). Pendarahan ini terjadi ketika ulkus atau peradangan merusak arteri.
2. Varises Esofagus
Pembesaran vena di bagian bawah saluran makanan (esofagus) dapat menyebabkan varises esofagus. Kondisi ini umumnya tidak menimbulkan rasa sakit meskipun berdarah. Biasanya, kondisi ini disebabkan oleh penyakit hati yang disebabkan oleh minum alkohol.
3. GERD Parah
Gastroesophageal reflux disease (GERD) terjadi ketika asam lambung bocor keluar dari lambung dan naik ke kerongkongan. Asam lambung dapat mengiritasi lapisan kerongkongan dan menyebabkan pendarahan.
4. Kerongkongan Robek
Muntah berkepanjangan bisa merobek lapisan kerongkongan sehingga bisa juga menyebabkan pendarahan. Ini adalah keadaan darurat medis yang harus ditangani sesegera mungkin.
5. Darah Tertelan
Jika kondisi yang satu ini cenderung ringan dan bukan merupakan kedaruratan medis. Menelan darah karena kondisi tertentu, seperti mimisan parah juga bisa menyebabkan muntah darah. Darah yang tertelan juga dapat mempengaruhi warna feses sehingga terlihat hitam.