Ilustrasi, sumber foto: Freepik/chevanon
Hidup tidak akan pernah lepas dari berbagai masalah. Ketika satu masalah terselesaikan, tiba-tiba masalah lain muncul. Menghadapi berbagai masalah, memang membuat kita merasa lelah bahkan sampai putus asa. Tapi, jika kita hanya fokus pada rasa lelah, maka semua masalah tersebut hanya akan menumpuk dan tidak terselesaikan. Cobalah berdamai dengan semua ini melalui aktivitas yang bisa menenangkan dirimu. Salah satunya bisa dilakukan dengan menulis, guys. Berikut ini beberapa manfaat menulis bagi kesehatan mental.
1. Bersyukur atas apapun yang terjadi
Saat kebingungan melanda, kamu menjadi lebih fokus pada hal-hal negatif yang ada di sekitar dirimu daripada kebahagiaan yang kamu alami selama ini. Agar kamu tidak terjebak dengan pola pikir seperti ini, kamu bisa menuliskan daftar hal-hal yang membuat dirimu merasa bersyukur setiap hari. Cobalah untuk mendeskripsikan semuanya secara detail, sehingga kamu dapat mengingat betapa bahagianya dirimu sebelumnya. Misalnya, saat kamu merasa kesepian kamu bisa membuat daftar orang yang mencintai dirimu dan sebagainya.
2. Bisa Memberi Nasihat Untuk Diri Sendiri
Dalam dilema? Bingung membuat keputusan besar? Menulis bisa menjadi solusi untuk semua itu. Yup, dengan aktivitas ini kamu tidak hanya bisa mencurahkan rasa sakit hati, tapi juga bisa menempatkan dirimu sebagai orang lain yang menasehati diri sendiri. Ini seperti, kamu menjadi psikiater untuk dirimu sendiri, guys. Siapa lagi yang paling memahami diri selain dirimu sendiri?
3. Lawan Ketakutan yang kamu Rasakan
Setiap orang pasti punya rasa tidak amannya sendiri, tapi itu tidak berarti kita bisa menahan mereka sampai kita takut melakukan apapun. Tulis surat untuk ketakutanmu, beritahu apa pun yang membuat dirimu merasa gak takut lagi. Dengan begitu, kamu pasti bisa maju dan fokus pada hal-hal yang lebih baik.
4. Dapatkan Sisi Positif dari Segalanya
Menulis tidak hanya membuat fikiran dan perasaan merasa lega, tetapi juga membuat dirimu melihat sisi lain dari setiap kejadian buruk yang menimpamu. Misalnya, ketika kamu sedang stres karena teman kerja menganggap dirimu terlalu perfeksionis, kamu dapat melihat bahwa sifat ini menunjukkan kerja keras yang telah kamu lakukan, atau ketika kamu dinilai sebagai kritikus, berarti kamu peduli dengan orang lain.
Tidak ada yang suka mendapat masalah, tetapi dibalik kerumitan itu, kita bisa menjadi individu yang lebih kuat setelah mengatasi segalanya. Jadi, tetap semangat ya!
PokerTulip | Bolatangkas Online | Agen Bolatangkas Online | Judi Bolatangkas Terpercaya